LAJU REAKSI ( KINETIKA KIMIA ) |
Kompetensi Dasar
3.6 Memahami teori tumbukkan dalam reaksi kimia berdasarkan pengaruh suhu terhadap laju rata-rata partikel zat dan pengaruh konsentrasi terhadap frekuensi tumbukkan
4.6 Menyajikan cara-cara pengaturan penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan tak terkendali
3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi
A. KONSENTRASI LARUTAN (KEMOLARAN)
1. Kemolaran (M )
Molaritas menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam setiap 1 liter (1000 ml) larutan.
atau
Jika diketahui % massa dan massa jenis larutan (r) maka molaritas x dapat dihitung dengan rumus :
Contoh soal :
Hitunglah konsentrasi larutan yang dibuat dengan melarutkan 2 gram kristal NaOH ( Mr = 40 ) dalam air hingga volume larutan 500 ml.
Jawab :
2. Pengenceran larutan.
Pengenceran adalah proses memperkecil suatu larutan dengan menambah zat pelarut.
Rumus pengenceran :
Contoh soal :
100 ml larutan NaOH 1 M diencerkan dengan menambah 400 ml air. Tentukan konsentrasi setelah diencerkan ?
Jawab : V1 = 100 ml, M1 = 1 M
V2 = 100+400 = 500 ml, M2 = ?
M1x V1 = M2xV2.
1 x 100 = M2x500
M2 = 100/500 = 0,2 M
1. 4,9 gram H2SO4 dilarutkan dalam air hingga volume larutan tepat 200 ml.
a. Tentukan molaritas larutan H2SO4. ( Ar H = 1, S = 32, O = 16 )
b. Sebanyak 20 ml larutan tersebut diencerkan dengan menambah 300 ml air.
Berapakah konsentrasi H2SO4 sekarang
2. Larutan HNO3 pekat 63% mempunyai massa jenis 1,3 kg/L.
a. Tentukan molaritas larutan HNO3 tersebut ( Mr HNO3 = 63 )
b. Berapa ml asam ini diperlukan untuk membuat 100 ml larutan HNO3 6,5 M
B. KONSEP LAJU REAKSI
Laju reaksi adalah laju berkurangnya konsentrasi pereaksi atau laju bertambahnya konsentrasi produk persatuan waktu.
Reaksi : R ---- P maka laju reaksi dapat dirumuskan sebagai VR dan VP
VR = - D[R] / Dt atau VP = + D[P] / Dt
1. Pada suhu tertentu kecepatan peruraian NH3 menjadi N2 dan H2 adalah 8 x 10-6 M/detik. Hitunglah laju pembentukan gas N2 dan H2.
2. Dalam ruangan 5 liter dipanaskan gas N2O4 sebanyak 0,8 mol sehingga terurai membentuk gas NO2. Jika setelah 4 detik terdapat 0,6 mol gas NO2 , maka hitunglah laju reaksi gas N2O4
C. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
Faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi :
1. Konsentrasi.
Makin besar konsentrasi pereaksi makin cepat reaksi berlangsung.
2. Luas Permukaan
Semakin besar luas permukaan sentuh, semakin besar kemungkinan partikel-partikel untuk bertemu dan bereaksi dan laju reaksi makin naik.
3. Suhu. Sebagian besar reaksi kimia akan berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi.
4. Katalis. Katalis adalah suatu zat yang dapat mengubah laju reaksi kimia tanpa mengalami perubahan secara kimiawi di akhir reaksi.
Percobaan : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
I. Tujuan : mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
II. Alat dan bahan :
- Gelas Erlenmeyer 100 mL - Larutan HCl 1 M
- Gelas ukur 25 mL - Larutan HCl 3 M
- Gelas kimia 100 mL - Batu pualam keping dan serbuk
- Tabung reaksi dan rak - Larutan Na2S2O3 0,1 M
- Kasa, kaki tiga dan pembakar spirtus - Serbuk KClO3
- Termometer - Serbuk MnO2
- Pengaduk - Serbuk NaCl
- Penjepit tabung - Balon karet
- Stop Watch - Lidi
III. Cara Kerja
Percobaan 1 :
Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi
- Isilah gelas Erlenmeyer dengan 25 mL larutan HCl 1 M
- Masukkan 0,5 gram keping pualam ke dalam balon karet. Kemudian pasang dan ikat balon karet itu pada mulut gelas Erlenmeyer yang berisi larutan HCl. Jaga jangan sampai pualam masuk ke dalam gelas Erlenmeyer.
- Reaksikan pualam dalam balon karet dengan larutan HCl dalam gelas Erlenmeyer dan catat waktu yang diperlukan gas CO2 untuk menegakkan balon karet.
- Ulangi percobaan tersebut dengan menggunakan larutan HCl 3 M. Catat hasilnya pada table pengamatan.
Percobaan 2 :
Pengaruh Luas Permukaan Bidang Sentuh Terhadap Laju Reaksi
- Lakukan percobaan seperti langkah-langkah percobaan 1 dengan menggunakan larutan HCl yang sama (1 M) dan pualam 0,5 gram masing-masing bentuk keping dan serbuk.
- Catat hasilnya pada tabel pengamatan.
Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
- Buatlah tanda silang dengan tinta hitam pada selembar kertas.
- Masukkan 25 mL larutan Na2S2O3 0,1 M ke dalam gelas kimia 100 mL dan letakkan gelas kimia di atas kertas bertanda silang. Ukur suhunya dan catat pada tabel hasil pengamatan.
- Tambahkan 5 mL larutan HCl 3 M ke dalam gelas kimia tadi dan catat waktu yang diperlukan sejak penambahan HCl sampai tanda silang tidak terlihat lagi.
- Masukkan 25 mL larutan Na2S2O3 0,1 M ke dalam gelas kimia lain dan panaskan hingga 10oC di atas suhu kamar (10oC di atas suhu larutan Na2S2O3 pertama), dengan cara memasukkannya dalam air yang sedang dipanaskan. Letakkan gelas kimia tersebut di atas kertas bertanda silang dan tambahkan 5 mL larutan HCl 3 M dan catat waktunya seperti langkah (3) di atas.
- Ulangi langkah (4) dengan memanaskan larutan Na2S2O3 20oC di atas suhu kamar. Catat hasilnya pada tabel pengamatan.
IV. Hasil Pengamatan
Percobaan 1
Larutan HCl (M) | Pualam (0,5 gram) | Waktu (detik) |
1 / waktu
|
1 |
keping |
………………… |
…………………. |
3 |
keping |
………………... | …………………. |
Percobaan 2
Larutan HCl (M) | Pualam (0,5 gram) | Waktu (detik) |
1 / waktu
|
1 |
keping |
…………………. |
…………………. |
1 |
serbuk |
…………………. | …………………. |
Percobaan 3
Suhu Reaksi (oC) |
Waktu (detik)
|
1/waktu
|
Kamar |
…………………………… |
…………………………… |
Kamar +10oC
|
…………………………… |
…………………………… |
Kamar +20oC
|
…………………………… | …………………………… |
V. Pertanyaan
1. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi laju reaksi, sebutkan!
Jawab : ...........................................................................................................................
........................................................................................................................................
2. Bagaimana pengaruh konsentrasi asam klorida terhadap laju reaksi?
Jawab : ...........................................................................................................................
........................................................................................................................................
3. Bagaimana pengaruh luas permukaan pualam terhadap laju reaksi?
Jawab : ...........................................................................................................................
........................................................................................................................................
4. Bagaimana pengaruh suhu terhadap laju reaksi antara larutan natrium tiosulfat dengan asam klorida?
Jawab : ...........................................................................................................................
........................................................................................................................................
D. TEORI TUMBUKAN
Menurut teori ini, reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel pereaksi. Tumbukan yang dapat menghasilkan partikel-partikel produk reaksi disebut tumbukan efektif. Laju reaksi ditentukan banyak sedikitnya tumbukan efektif yang terjadi. Semakin banyak tumbukan efektif yang terjadi, laju reaksi makin cepat.
1. Konsentrasi dan luas permukaan sentuh
Semakin besar konsentrasi, semakin besar kemungkinan partikel saling bertumbuk-an, sehingga reaksi bertambah cepat, begitu pula sebaliknya.
Semakin luas permukaan, partikel-partikel lebih mudah bertemu, sehingga semakin cepat laju reaksi, dan sebaliknya.
2. Suhu
Apabila suhu reaksi dinaikkan, maka energi kinetik partikel akan bertambah. Hal ini menyebabkan jumlah tumbukan efektif bertambah, sehingga laju reaksi meningkat, dan sebaliknya.
3. Katalisator
Katalis positif memberikan mekanisme reaksi alternatif dengan Ea (energi aktifasi) lebih rendah dibanding Ea reaksi tanpa katalis. Dengan Ea yang lebih rendah, maka lebih banyak partikel-pertikel memiliki energi kinetik yang cukup untuk mengatasi halangan Ea yang rendah ini. Hal ini menyebabkan laju reaksi meningkat.
Energi pengaktifan (Ea) adalah energi minimum yang harus dimiliki oleh pertikel pereaksi sehingga menghasilkan tumbukan efektif. Reaksi yang berlangsung pada suhu rendah memiliki Ea yang rendah dan sebaliknya.
Tujuan : Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan sentuh, suhu dan katalis terhadap laju reaksi berdasar teori tumbukan
Metode : Diskusi
Melalui diskusi kelompok, jawablah soal-soal berikut!
1. Jelaskan menurut teori tumbukan, mengapa reaksi berlangsung lebih cepat jika :
a. Konsentrasi bertambah
b. Suhu dinaikkan
c. Luas permukaan sentuh bertambah
Jawab : ................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
2. Terdapat diagram sebagai berikut:
Berdasarkan diagram di atas
a. Tunjukkanlah yang berperan sebagai katalis!
b. Apakah pengaruh katalis terhadap laju reaksi?
c. Tunjukkan kurva Ep dari reaksi kimia yang menggunaan katalisator dan tidak menggunakan katalisator!
Jawab : ................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
3. Terdapat kurva reaksi eksoterm dan endoterm
Dengan menggunakan gambar di atas, coba jelaskan perbedaan antara kedua jenis reaksi tersebut!
Jawab : ................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
4. Terdapat kurva sebagai berikut :
Dengan melihat kurva tersebut, apakah fungsi dari katalisator?
Jawab : ....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
E. HUKUM LAJU REAKSI
Laju reaksi tergantung pada konsentrasi awal dari zat-zat pereaksi.
Secara umum :
mA + nB → pC + qD
persamaan laju reaksi V = k [ A ]x [ B ]y
k = tetapan laju reaksi
x dab y adalah orde reaksi terhadap konsentrasi A dan B
contoh soal :
Data percobaan : 2NO(g) + H2(g) -----> N2O(g) + H2O(g)
Percobaan
|
Konsentrasi Awal (M)
|
Laju Reaksi Awal
(M-det-1)
|
|
NO
|
H2
|
||
1 |
6 |
2 |
2 |
2 |
12 |
2 |
8 |
3 |
6 |
4 |
4 |
Tentukan :
a. Orde reaksi NO dan H2
b. Persamaan laju reaksi
c. Harga tetapan laju reaksi ( k )
d. Laju reaksi jika konsentrasi NO dan H2 masing masing 6 M
Jawab :
a. Orde reaksi NO. Pilih data no 1 dan 2
V2/ V1 = 8/2 = ( 12/6 )x
4 = 2x
X = 2
Orde reaksi H2. Pilih data 1 dan 3
V3/V1 = 4/2 = ( 4/2 )y
2 = 2y
Y = 1
b. V = k [NO]2[H2]
c. K = 2/(6)2. 2= 1/36
d. V = 1/36x (6)2(6) = 6 M/detik
1. Reaksi : 2NO(g) + 2H2(g) -----> 2H2O(g) + N2(g)
mempunyai persamaan laju reaksi : V = k [NO]2 [H2]
a. Bagaimana perubahan laju reaksi bila konsentrasi NO tetap dan konsentrasi H2 diperbesar 2 kali?
b. Bagaimana perubahan laju reaksi bila konsentrasi H2 tetap dan konsentrasi NO diperbesar 3 kali?
c. Bagaimana perubahan laju reaksi bila konsentrasi NO dan H2 masing-masing diperbesar 2 kali?
2. Untuk reaksi : A(g) + 2B(g) -----> AB2(g)
diperoleh data sebagai berikut:
Percobaan |
Konsentrasi Awal
|
Laju Reaksi (M det-1)
|
|
A(M) |
B(M) |
||
1
2
3
|
0,1
0,1
0,2
|
0,2
0,4
0,2
|
1,6 x 10-3
1,6 x 10-3
6,4 x 10-3
|
a. Tentukan orde reaksi total
b. Tuliskan persamaan laju reaksinya
c. Tentukan laju reaksi jika konsentrasi A dan B masing – masing 0,1 M
3. Untuk reaksi : A + B C
Dari data percobaan jika konsentrasi A dinaikkan 2 kali pada konsentrasi B tetap, laju reaksi menjadi 4 kali lebih cepat. Jika konsentrasi A dan B masing-masing dinaikkan 3 kali, laju reaksi menjadi 27 kali.
a. Tentukan orde reaksi total
b. Tuliskan persamaan laju reaksinya.
4. Data percobaan laju reaksi untuk reaksi : NH3(g) + HCl(g) NH4Cl(g) adalah sebagai berikut:
Percobaan |
Konsentrasi Awal
|
Waktu Reaksi (detik)
|
|
NH3 (M)
|
HCl (M) |
||
1
2
3
4
|
0,2
0,2
0,1
0,1
|
0,04
0,06
0,04
0,02
|
8
12
32
64
|
a. Tentukan orde reaksi total!
b. Tuliskan persamaan laju reaksinya!
5. Diperoleh data percobaan untuk reaksi : P + Q -----> R sebagai berikut :
Percobaan |
Konsentrasi Awal
|
Laju Reaksi
(M det-1)
|
|
P(M) |
Q(M) |
||
1
2
3
|
0,01
0,02
0,01
|
0,01
0,02
0,03
|
1 x 10-3
8 x 10-3 9 x 10 -3 |
a. Tentukan orde reaksi total
b. Tuliskan persamaan laju reaksinya
c. Harga dan satuan tetapan laju reaksi
F. PERANAN KATALIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
Katalis adalah suatu zat yang dapat mengubah laju reaksi kimia tanpa mengalami perubahan kimiawi di akhir reaksi.
Berdasarkan fase katalis dan zat pereaksinya, katalis dibedakan :
- Katalis homogen : katalis yang berada dalam fase yang sama dengan fase zat-zat pereaksi
- Katalis heterogen : katalis yang berada dalam fase yang berbeda dengan fase zat-zat pereaksi
Katalis negative(inhibitor) adalah katalis yang memperlambat laju reaksi.
Beberapa contoh katalis : Pt(katalis anorganik) dalam pembuatan asam nitrat, tripsin (katalis organik) untuk pencernaan awal makanan bayi.
1. Sebutkan contoh-contoh reaksi dalam kehidupan sehari-hari yang berlangsung sangat lambat dan sangat cepat!
Jawab : .......................................................................................................................
...................................................................................................................................
2. Bagaimanakah pengaruh factor-faktor berikut terhadap laju reaksi :
a. konsentrasi pereaksi
b. suhu
Jawab : .......................................................................................................................
...................................................................................................................................
3. a. Apakah yang dimaksud dengan tumbukan efektif?
b. Apakah laju reaksi bertambah, tetap, atau berkurang dengan kenaikan jumlah tumbukan efektif?
Jawab : .......................................................................................................................
...................................................................................................................................
4. Apakah yang dimaksud energi pengaktifan?
Jawab : .......................................................................................................................
...................................................................................................................................
5. Diagram energi dari 4 reaksi sebagai berikut :
a. Manakah di antara reaksi tersebut yang eksoterm? Dan mana reaksi endoterm?
b. Manakah yang pertambahan lajunya paling besar untuk kenaikan suhu yang sama, misal 30 oC?
Jawab : .......................................................................................................................
...................................................................................................................................
6. Apakah yang dimaksud :
a. laju reaksi
b. Persamaan laju reaksi
Jawab : .......................................................................................................................
...................................................................................................................................
7. Reaksi : 2NO(g) + H2g → N2O(g) + H2O(g)
Mempunyai persamaan laju reaksi v = k(N2O) 2(H2O)
a. Berapakah orde reaksi terhadap NO dan H2?
b. Berapakah orde reaksi keseluruhan?
Jawab : .......................................................................................................................
...................................................................................................................................
8. Seorang siswa mempelajari kinetika reaksi sebagai berikut :
2ICl(g) + H2(g) → I2(g) + 2HCl(g)
Data yang diperoleh sebagai berikut :
Percobaan
|
Konsentrasi ICl awal mol / L
|
Konsentrasi H2 awal mol / L
|
Laju pembentukan I2 mol / L / dt
|
1 |
0,20 |
0,10 |
0,042 |
2 |
0,20 |
0,20 |
0,168 |
3 |
0,40 |
0,10 |
0,084 |
b. Tentukan orde reaksi terhadap H2!
Jawab : .......................................................................................................................
...................................................................................................................................
9. Perhatikan persamaan laju reaksi berikut ini : V = k (A)2 (B)2
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tetapan laju reaksi ddan orde reaksi dalam suatu persamaan laju reaksi?
b. Berapakah orde reaksi terhadap A, B dan orde reaksi keseluruhan?
Jawab : .......................................................................................................................
...................................................................................................................................
10. a. Apakah yang dimaksud dengan katalis?
b. Beri contoh 3 macam katalis yang digunakan dalam mempercepat laju reaksi!
c. Apa yang dimaksud katalis homogen dan katalis heterogen?
Jawab : .......................................................................................................................
...................................................................................................................................
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang tepat!
1. Untuk membuat 500 mL larutan KOH 0,2 M diperlukan kristal KOH murni sebanyak …
(Mr KOH = 56)
a. 56 c. 14 e. 5,6
b. 28 d. 7
2. Kemolaran asam nitrat pekat 63 % dengan massa jenis 1,3 kg / L adalah …. ( Mr = 63)
a. 6,3 M c. 0 M e. 63 M
b. 6,5 M d. 13 M
3. Untuk mengubah 100 mL larutan asam sulfat 0,5 M menjadi 0,2 M diperlukan air sebanyak ….
a. 100 mL c. 200 mL e. 500 mL
b. 150 mL d. 250 mL
4. Diketahui reaksi : CaCO3(s) + 2HCl(aq) ------> CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g) .
Cara praktis menentukan laju reaksi adalah dengan mengukur...
a. laju berkurangnya CaCO3 d. laju terbentuknya H2O
b. laju berkurangnya konsentrasi HCl e. laju terbentuknya CO2
c. laju terbentuknya CaCl2
5. Data percobaan reaksi antara besi dan larutan asam klorida
No
|
Besi 0,2 gram
|
[HCl]
|
1. |
serbuk |
3 M |
2. |
serbuk |
2 M |
3. |
1 keping |
3 M |
4. |
1 keping |
2 M |
5. |
1 keping |
1 M |
Dari data di atas, reaksi yang berlangsung cepat adalah percobaan nomor …..
a. 1 c. 3 e. 5
b. 2 d. 4
2. Tindakan berikut akan memperbesar laju reaksi kecuali ..
a. Penambahan katalis d. menambah zat pereaksi lebih banyak
b. Memperbesar suhu e. memperbesar volume
c. memperkecil ukuran zat
3. Katalis dapat mempercepat laju reaksi dengan cara ….
a. menurunkan konsentrasi pereaksi d. menurunkan energi aktifasi
b. mengubah energi aktifasi e. menaikkan jumlah molekul
c. menaikkan energi aktifasi
4. Dalam wadah 1 liter dimasukan 0,08 mol gas fosgen yang terurai menurut reaksi :
COCl2 -------> CO + Cl2
Setelah 20 detik gas tersebut tinggal 0,02 mol, maka laju peruraian gas fosgen adalah..
a. 10-3 M/detik d. 3 x 10-2 M/detik
b. 4 x 10-3 M/detik e. 10-2 M/detik
c. 3 x 10-3 M/detik
9. Suatu reaksi : R -------> P. Berlangsung pada suhu 120 detik. Jika konsentrasi R dinaikan 2 kali ternyata waktu reaksinya menjadi 30 detik. Orde reaksi tersebut adalah...
a. 1 c. 3 e. 5
b. 2 d. 4
10. Laju reaksi : NH3(g) + SO2(g) → 4NO(g) + 6H2O(g) dapat dinyatakan sebagai …
a. laju bertambahnya konsentrasi NH3 dalam satu satuan waktu
b. Laju berkurangnya konsentrasi H2O dalam satu satuan waktu
c. Laju bertambahnya O2 dalam satu satuan waktu
d. Laju berkurangnya tekanan sistem dalam satu satuan waktu
e. laju bertambahnya konsentrasi NO
11. Reaksi : 2NO + Br2 -------> 2NOBr mempunyai persamaan laju reaksi : v = k[NO]2[Br2] . Apabila konsentrasi NO dan Br2 masing masing dinaikan 2 kali maka laju reaksinya menjadi..
a. Sama seperti semula c. 4 kali lebih besar e. 16 kali lebih besar
b. 2 kali lebih besar d. 8 kali lebih besar
12. Untuk reaksi aA + bB → cC + dD diperoleh data eksperimen sebagai berikut :
[A] awal
|
[B] awal
|
kecepatan reaksi
|
0,1 |
0,1 |
5 x 10-4
|
0,1 |
0,2 |
9,5 x 10-4
|
0,2 |
0,3 |
1,4 x 10 -3
|
0,5 |
0,2 |
1 x 10-3
|
a. v = k (A) c. v = k (B)2 e. v = k (A)(B)2
b. v = k (B) d. v = k (A)2
13. Reaksi orde 2 dinyatakan dengan grafik
14. Pada reaksi P + Q → R diperoleh data:
[P] | [A] | Waktu |
0,1 M | 0,2 M | 4 menit |
0,3 M | 0,4 M | 20 menit |
0,3 M | 0,8 M | 5 detik |
Persamaan laju reaksinya adalah ….
a. v = k[P] [Q] c. v = k[P] e. v = k[P]2[Q]2
b. v = k[P] [Q]2 d. v = k[Q]
15. Jika pembesaran/pengecilan konsentrasi salah satu pereaksi tidak mempengaruhi laju reaksi, maka orde reaksi terhadap pereaksi tersebut adalah ….
a. 0 c. 2 e. 4
b. 1 d. 3
16. Suatu reaksi, suhu dinaikkan dari 25 oC menjadi 75 oC. Jika setiap kenaikan 10 oC, laju menjadi 2 kali lebih cepat, maka laju reaksi tersebut menjadi …. lebih cepat.
a. 8 c. 16 e. 64
b. 10 d. 32
17. Setiap kenaikan suhu 10 oC laju reaksi menjadi 2 kali lebih cepat dari semula. Jika pada suhu 20 oC rekasi berlangsung 8 menit maka waktu reaksi pada suhu 50 oC adalah...
a. 4 menit c. 1 menit e. ¼ menit
b. 2 menit d. ½ menit
18. Berikut adalah hasil eksperimen laju reaksi antara NO dan H2
Perc. | [NO] | [H2] |
1. | 0,3 M | 0,05 M |
2. | 0,3 M | 0,15 M |
3. | 0,1 M | 0,25 M |
4. | 0,2 M | 0,25 M |
Harga tetapan laju reaksi K di atas adalah ….
a. 0,2 c. 20 e. 200
b. 2 d. 100
19. Reaksi antara gas H2 dan gas O2 pada 25 oC berjalan sangat lambat, akan tetapi jika ditambahkan serbuk Pt, reaksi berjalan dengan cepat. Hal ini menunjukkan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh ….
a. suhu c. konsentrasi e. sifat zat
b. tekanan d. adanya katalis
20. Kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi. Hal ini disebabkan kenaikan suhu akan...
a. memperbesar volume d. memperbesar konsentrasi zat pereaksi
b. memperbesar luas permukaan e. memperbesar energi kinetik pereaksi
c. menurunkan energi aktivasi
21. Pada reaksi:
V2 (g) + W2 (g) → 2 VW (g), di dapat data percobaan sebagai berikut :
Percobaan
|
Konsentrasi Awal
|
Laju (Mdetik-1)
|
|
V2 (M)
|
W2 (M)
|
||
1
2
3
4
|
0,2
0,4
0,2
0,8
|
4,0
4,0
8,0
4,0
|
4,0
8,0
8,0
X
|
Besarnya X adalah …mdetik-1.
a. 0,5 c. 4,0 e. 16,0
b. 2,0 d. 8,0
22. Diberikan gambar skematik antara logam seng dengan larutan HCl :
Pasangan gambar yang menunjukkan laju kelarutannya dipengaruhi oleh luas permukaan adalah
a. (1) dan (2) d. ( 2 ) dan ( 3 )
b. ( 1) dan (3) e. ( 3 ) dan ( 4 )
c. (1) dan (4)
23. Data percobaan laju reaksi 2CO + O2 → 2 CO2 sebagai berikut :
[ CO ]
|
[ O2 ]
|
Laju reaksi
|
0,2 |
0,1 |
X |
0,2 |
0,3 |
3X |
0,4 |
0,1 |
4X |
Laju reaksi bila [ CO ] = 0,3 M dan [ O2 ] = 0,2 M adalah..
a. k[ 0,3 ][ 0,2 ]2 c. k[ 0,3 ] [ 0,2 ] e. k[ 0,2 ]
b. k[ 0,3 ]2[ 0,2 ] d. k[ 0,3 ]
24. Data percobaan reaksi Mg dengan HCl :
No
|
Mg
|
HCl
|
Suhu ( o C )
|
Pengadukan
|
1 |
Padatan |
1 M |
25 |
Tidak diaduk |
2 |
Serbuk |
2 M |
25 |
Tidak diaduk |
3 |
Padatan |
2 M |
25 |
Diaduk |
4 |
Serbuk |
3 M |
35 |
Diaduk |
5 |
Padatan |
3 M |
35 |
Diaduk |
Reaksi yang paling cepat adalah...
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
25. Dari beberapa gambar reaksi magnesium dengan HCI berikut ini :
Laju reaksi yang hanya dipengaruhi suhu ditunjukkan pada gambar ….
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5
II. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar!
1. Diketahuia : 2N2O5 ®-----> 4NO2 + O2
a. Tuliskan rumus laju reaksinya
b. Tentukan hubungan laju reaksi N2O5, laju reaksi NO2 dan laju reaksi O2
2. Pada reaksi P + Q → R diperoleh data:
[P] | [Q] | Waktu reaksi |
0,6 M | 0,1 M | 9,6 detik |
0,6 M |
0,3 M |
3,2 detik |
0,2 M |
0,5 M |
4 detik |
0,4 M |
0,5 M |
1 detik |
Tentukan :
a. Orde reaksi
b. Persamaan laju reaksi
c. Tetapan laju reaksi
d. Waktu reaksi pada [ P] = 0,2 M dan [Q] = 0,1 M
3. Dari eksperimen reaksi 2W + 2X→ Y + 3Z diperoleh data sebagai berikut :
Percobaan |
[W] |
[X] |
Laju reaksi |
1. |
6,0 x10-3
|
1,0 x10-3
|
0,012 |
2. |
6,0 x10-3
|
2,0 x10-3
|
0,024 |
3. |
2,0 x10-3
|
1,5 x10-3
|
0,002 |
4. |
4,0 x10-3
|
1,5 x10-3
|
0,008 |
Tentukan:
a. Orde reaksi terhadap W dan X
b. Rumus laju reaksi
c. Harga k dan satuannya
4. Laju reaksi berlangsung 2 kali lebih cepat setiap kenaikan suhu 10 oC. Jika pada suhu 25 oC rekasi berlangsung 32 detik, maka tentukan waktu reaksi pada :
a. Suhu 5 oC
b. Suhu 55 oC
5. Data percobaan : A + B + C -----> hasil reaksi
Percobaan | [ A ] M | [ B ] M | [ C ] M | V ( M / detik ) |
1 |
0,1 |
0,1 |
0,1 |
0,01 |
2 |
0,2 |
0,1 |
0,1 |
0,02 |
3 |
0,2 |
0,2 |
0,1 |
0,04 |
4 |
0,3 |
0,3 |
0,3 |
0,09 |
5 |
0,5 |
0,4 |
0,2 |
X |
a. Persamaan laju reaksi
b. Tentukan harga konstanta laju reaksi
c. Harga X
Anda Dapat Mendownload materi lengkap di sini
Jika artikel ini bermanfaat silahkan beri tahu teman yang lain
EmoticonEmoticon