DIET RENDAH GARAM |
Pada posting kali ini mudah – mudahan dapat membantu bagi siapa saja yang mengalami masalah dengan kelebihan dan masalah dalam mengkonsumsi garam.
Apakah maksud Diet Rendah Garam
Yang dimaksud dengan diet rendah garam adalah untuk garam natrium, seperti yang terdapat dalam garam dapur (NaCl), soda kue, backing powder, natrium benzoat dan Vetsin (msg)
Tujuan Diet ini
1. Membantu menghilangkan penimbunan garam/ air dalam jaringan tubuh
2. Membantu menormalkan tekanan darah pada penderita hipertensi
Faktor apakah yang menyebabkan penimbunan garam dalam tubuh ?
Asupan makanan sehari – hari umumnya lebih banyak mengandung natrium (Na), jika dibanding dengan kebutuhan natrium yang diperlukan tubuh.
Dalam keadaan normal, jumlah natrium yang dikeluarkan tubuh melalui urine sama dengan jumlah natrium yang dikonsumsi, sehingga terdapat kesetimbangan.
WHO menganjurkan pembatasan konsumsi garam dapur hingga 6 gram/hariP
Pada kasus tertentu, tubuh tidak mengeluarkan kelebihan garam natrium, hal in berarti tubuh mengalami kelainan. Garam ini tinggal dalam jaringan tubuh dan mengikat air sehingga terjadi pembengkakan (Oedema).
Akibat apakah yang ditimbulkan karena tertimbunnya garam dalam tubuh ?
Dalam catatan Harvard School of Public Health (HSPH), masalah pertama bermula dari ginjal yang tak bisa mengontrol limpahan sodium/natrium yang berlebih di aliran darah.,sehingga tubuh hanya mengandalkan diri pada air untuk melarutkannya.
Kondisi ini akan meningkatkan jumlah cairan di sekitar sel-sel tubuh maupun volume darah yang mengalir di dan dari kepala hingga kaki, akibat lanjutnya Kerja jantung makin berat. Pembuluh darah otomatis ikut tertekan sebab menerima limpahan darah yang tak hanya besar, tapi juga mengental. Akhirnya tidak hanya meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular secara drastis, tapi juga kanker perut hingga osteoporosis.
Masyarakat Indonesia rentan menghadapi risiko buruk dari konsumsi garam yang berlebih dan jenis penyakit radiovaskular menjadi penyebab 26,4 persen kematian di Indonesia
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan penyakit kardiovaskular sebagai penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Jenis-jenis penyakit kardiovaskular pada umumnya adalah penyakit jantung iskemik, stroke, penyakit jantung akibat tekanan darah tinggi, penyakit jantung rematik, pembesaran aorta, kardiomiopati, atrial fibrilasi, penyakit jantung bawaan, endokarditis, dan penyakit arteri perifer.
Untuk mengatasi hal ini maka diperlukan tindakan diet rendah garam.
Macam – macam diet dan indikasi pemberian
1. Diet Garam Rendah I
Diet ini diperuntukkan kepada penderita/ pasien dengan Odema, asites, dan atau hipertensi berat, dengan tekanan darah ≥ 180/110 mmHg.
Pada pengolahan makanannya tidak ditambahkan garam dapur (NaCl), dan untuk menghindari bahan makanan yang tinggi kadar Natrium nya (Na)
2. Diet Garam Rendah II
Pada diet garam rendah II diberikan kepada pasien/ penderita dengan oedema, asites dan atau hipertensi sedang, dengan tekanan darah ≥ 160/100 mmHg.
Pada pengolahan makanannya boleh menggunakan Ú¼½ sendok teh garam dapur (±2 mg), dan hindari makanan yang tinggi kadar natrium nya.
3. Diet Garam Rendah III
Diet ini diperuntukkan kepada penderita/ pasien dengan Odema, dan atau hipertensi ringan, dengan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg.
Pada pengolahan makanannya boleh menggunakan garam dapur (NaCl) sebanyak 1 sendok teh (± 4 gr)
Sedangkan sebagai upaya menjaga dan mengontrol kelebihan garam serta tindakan preventive yang bisa dilakukan melalui makanan, baca terus artikel di bawah ini
Makanan yang Di Anjurkan
1. Semua bahan makanan segar atau makanan yang diolah tanpa garam natrium/sodium, yang berasal dari tumbuhan seperti :
• Beras, kentang, singkong, terigu, tapioca, hunkwe, gula, bihun, jagung kuning, macaroni, tepung kedelai
• Kacang kacangan dan olahan nya yang dimasak tanpa garam dapur
• Minyak goreng, mentega dan margarine tanpa garam
• Sayuran dan buah – buahan segar serta olahannya, yang dimasak dan diawetkan tanpa garam dapur dan natrium benzoate
• Bumbu – bumbuan, seperti bawah merah/putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur, lengkuas, cabe, daun salam, sereh, dan cuka.
2. Bahan makanan yang berasal dari hewan (hewani) dalam jumlah terbatas, seperti:
• Daging / ikan, maksimal 100 gram / hari
• Telur ayam, telur bebek, maksimal 1 butir/hari
3. Minuman seperti teh encer.
Berikut ini beberapa makan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsiMakanan yang tidak dianjurkan
1. Roti ( roti bakar, roti coklat, roti kismis, roti putih,roti susu), biscuit, semua kue yang dimasak menggunakan garam dapur/ soda/ backing powder
2. Jeroan (otak, ginjal, lidah), sarden, daging awetan, ikan , susu, telur, yang diawetkan dengan garam dapur seperti diasap, ham,bacon, ebi, telur asin, teluk pindang, keju, sosis
3. Keju, kacang tanah dan semua kacang – kacangan yang diolah dengan garam dapur dan senyawa natrium lainnya
4. Sayur dalam kaleng, sawi asin, asinan, acar, buah kaleng
5. Margarine dan mentega
6. Minuman ringan dan mie instant
7. Bumbu seperti garam dapur, vetsin, terasi, kecap, tauco, petis, soda kue.
BACA ARTIKEL : DIET STROKE 1700
Tips memasak tanpa garam dapur
Rasa tawar bisa diperbaiki dengan menggunakan bumbu bumbu yang tidak mengandung natrium seperti bawang merah, jahe, kunyit, daun salam, gula ,cuka, dan sebagainya.
Menggoreng atau menumis juga dapat meningkatkan cita rasa makanan.
Tips Cara mengeluarkan garam natrium dari margarin
• Campurkan margarin dengan air dan masaklah hingga mendidih. Margarine akan mencair dan garam akan terlarut dalam air
• Dinginkan kembali margarin yang telah cair dengan mencampur es atau masukakan ke dalam freesher / lemari es, maka mrgarin akan mengeras kembali dan buanglah air yang mengan dung garam tersebut.
• Ulangi sekali lagi.
Sebagai penutup berikut ini contoh dari menu sehari dalam diet rendah garam ini
Sekian dulu tips singkat tentang Diet Rendah Garam Semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi yang memerlukannya serta interest dengan kesehatan.
Bila artikel ini bermanfaat silahkan bagikan dengan teman yang membutuhkannya
Sumber : Intalasi Gizi RSUD Ajibarang
# Diet Bagi Hipertensi
#Diet Penderita Obesitas
#Pola Hidup Sehat
EmoticonEmoticon